8 Ciri Motor mu Dikerjai Oleh Montir Bengkel
Tingginya jumlah pengguna kendaraan bermotor di Indonesia membuat keberadaan bengkel mobil seta motor semakin menjamur.
Saat ini, benggkel resmi atau tidak semakin mudah ditemukan. Bengkel seped motor tidak resmi bahkan mudah ditemui di pinggir jalan.
Ciri Kamu Sedang Dikerjai Oleh Montir
Sebagian bengkel memiliki pelanggan setia karena montir-montirnya tidak kalah andal dibanding mekanik bengkel resmi.
Namun, masih kerap muncul keluhan dari konsumen tentang kualitas pelayanan sejumlah bengkel motor tidak resmi. Keluhan soal pelayanan juga ada.
Sebagian keluhan mereka dipicu oleh ulah montir yang iseng. Jika pemilik kendaraan bermotor punya pengetahuan memadai soal mesin, nasib sial ini bisa dihindari.
Namun, gimana untuk yang masih awan? Karena itu, ada baiknya kita mengetahui sejumlah tanda yang mengindikasikan bahwa montir tersebut sedang berulah.
1.Tak Ada Penjelasan Meyakinkan Soal Kondisi Kendaraan
Saat mendatangi bengkel, pemilik kendaraan biasanya menyampaikan keluhan soal kondisi mesin. Montir yang baik akan menjelaskan kondisi sebenarnya dari kendaraan milik pelanggan secara terbuka.
Selain itu, mereka juga akan memberikan sejumlah alternative solusi. Pemilik juga sebaiknya aktif bertanya kepada montir.
Namun, jika si montir terkesan enggan memberikan penjelasan secara terbuka, pemilik kendaraan perlu waspada.
2.Montir Menyarankan Pergantian Banyak Sparepart Secara Berkala
Servis berkala memang penting untuk dilakukan agar mesin selali prima. Namun, saat servis berkala dilakukan, ada beberapa montir yang rajin menyarankan penggantian onderdil dengan sparepart baru.
Alasannya beragam, bahkan bisa terkesan menakut nakuti pemilik kendaraan. Pemilik perlu waspada apabila setiap melakukan servis berkala. Montir menyarankan banyak ondrdil diganti dengan sparepart baru.
Sebab, bisa jadi belum saatnya diganti. Jadi, jangan ragu untuk mengabaikan saran mengganti sparepart.
3.Sparepart Akan Diganti Meski Tidak Dikeluhkan
Pemilik kendaraan juga perlu berhati-hati jika montir menyarankan penggantian onderdil meskipun tidak dikeluhkan.
Misalnya kalian hanya mengeluhkan kondisi rem, namun montir mengaku menemukan ada sejulah sparepart lain yang perlu diganti.
Padahal, sebelumnya kalian tidak merasakan tanda-tanda kerusakan. Di kasus ini jika kalian mudah pasrah, bisa jadi harus membayar lebih mahal meski sebenarnya tidak perlu.
4.Montir Mengganti Sparepart Tanpa Izin
Sebenarnya, setiap montir wajib meminta izin pemilik kendaraan sebelum mengganti sparepart. Namun, ada juga montir yang nekat menggantu sparepart tanpa meminta izin terlebih dahulu.
Jika menemui kasus seperti ini, pemilik kendaraan sebaiknya tidak ragu untuk menegur si montir.
5.Montir Enggan Menunjukkan Kerusakan Pada Sparepart Lama yang Diganti
Saat ada sparepart kendaraan yang diganti, pemilik sebaiknya meminta montir menunjukkan onderdil lama dan menjelaskan kondisi kerusakannya.
Jika montir enggan menunjukkannya, pemilik kendaraan perlu curiga. Sebab ada kemungkinan sparepart lama sebenarnya masih layak pakai.
6.Montir Menawarkan Sparepart Dari Merk Yang Jarang Terdengar
Kalian sebaiknya juga waspada jika ditawarkan sparepart baru dengan merk yang asing. Apalagi jika kalian meragukan kualitasnya. Ada baiknya kalian memastikan dulu kualitas sparepart yang ditawarkan si montir.
7.Montir Menjelaskan Risiko Kerusakan Kendaraan Secara Berlebihan
Kalian perlu bersikap skeptis jika ada montir yang menjelaskan risiko kerusakan mesin dengan berlebihan. Misalnya bisa mengalami kecelakaan jika kerusakannya tak diganti. Sebaiknya, kalian mencari bengkel lain untuk mendapat saran alternative.
8.Kendaraan Diminta Ditinggal
Saat di servis, sebaiknya kalian menunggu di bengkel kecuali ada kerusana berat yang membutuhkan wakitu seharian lebih.
Dengan melihat proses kerja montir, kalian bisa meminimalisir risiki dikerjai oleh mereka. Kalai mereka menyarankan untuk meninggalkan kendaraan di bengkel tanpa alasan jelas, saran itu perlu diabaikan.
Itulah 8 ciri untuk mengetahui jika kalian sedang dikerjai oleh montir di bengkel.