Memodifikasi motor menjadi hobby bagi sebagian orang, terutama anak motor. Hal-hal yang di modif biasanya berupa jok, velg, knalpot, sampai lampu sein.
Lampu sein sendiri memerlukan sebuah flasher agar dirinya bisa berkedip. Flasher adalah salah satu komponen kelistrikan kendaraan yang berfungsi untuk mengatur jeda kedipan lampu sein.
Memang syarat sebuah lampu sein harus berkedip sebagai isyarat apakah motor akan belok ke kiri atau ke kanan atau bahkan kedip kanan kiri sebagai lampu isyarat bahaya atau biasa kita sebut sebagai lampu Hazard.
Flasher bisa kita sebut juga sebagai relay winngker karena dalam komponennya sendiri terdapat kumparan, resistor, kapasitor, dan tentunya salar magnetic sebagai pemutus dan penghubung arus . setrum.
Rekomendasi Lampu Sein LED Motor Terbaik
Pemasangan lampu sein terutama jenis sein LED tentunya membutuhkan flasher agar sein bisa berkedip dengan normal.
Beberapa flasher memiliki fitur untuk mengatur kecepatan kedipan lampu sein. Nah, untuk kalian yang sedang mencari lampu ini, yuk simak beberapa rekomendasinya dibawah.
1.Flasher CR7
Flasher ini dapat digunakan untuk lampu sein bohlam biasa maupun lampu sein LED. Maksimal beban lampu yang dapat ditanggung adala 21 watt.
Flasher ini juga bisa diatur kedipannya antara 60 – 200 kedipan per menit. Untuk harganya sendiri, flasher ini dibanderol mulai harga Rp 49.000.
2.Flasher M2
Flasher satu ini memiliki enak mode kedipan lampu yang bisa diatur menggunakan switch lampu. Maksimal beban yang bisa ditanggungnya adalah 20 watt.
Untuk harganya sendiri, flasher ini dibanderolsedikit lebih mahal dari yang sebelumnya, yaitu sekitar Rp 98.000.
3.Flasher LED Standar
Flasher ini banyak dijual di penjual aksesoris motor dengan berbagai macam merk. Umumnya, flasher ini tidak memiliki pengaturan kedipan dan hanya berfungsu menghidupkan lampu sein model LED saja.
Harganya juga cukup murah dan terjangkau, sekitar Rp 15.000 an sampai dengan Rp 30.000 an saja. Flasher ini bisanya tidak lagi mengunakan kumparan,dan saklar magnetik sebagai pemutus dan penghubung arus akan tetapi sudah memakai rangkain konponen elektronik yang ditanam pada papan PCB.
4.Flasher Pabrik / Bawaan Motor
Flasher seperti ini biasanya bermerek dari vendor Mitsuba dan merk Denso. Biasanya juga kalau dari standart pabrikan di dalamnya ada kumparan, Resistor,k apasitor dan salar magnetik sebagai pemutus dan penghubung arus.
Cara membaca flasher ini mudah sekali, tinggal lihat saja pada casingnya maka biasanya ada tulisan speknya, seperti Flasher Mitsuba yang menjadi vendor pabrikan Jepang yang tertulis 12,8 volt dan kedipnya 85 per menit.
Lalu spek flasher tersebut digunakan untuk 2 lampu dengan daya 10 watt. Jika menemui spek flasher 10W x 2 + 3,4W, artinya flasher tersebut di gunakan untuk bohlam sein dengan daya 10 watt + 3,4 watt di bohlam indicator speedometer.
5.Flasher 3 Kaki / Flasher Mobil
Flasher 3 kaki umumnya sering kita jumpai pada mobil. Dinamakan flasher 3 kaki karena memang memiliki 3 kaki.
Dimana kaki tersebut ada kaki L (beban / lampu) kaki B (battery / arus positif) dan kaki E (ground / earth / arus negatif).
Kelebihannya adalah kedipan lampu sein tidak berpengaruh pada beban lampu yang biasa kita nilai dalam satuan watt, jadi walaupun watt atau daya lampu berapapun flasher ini akan tetap berkedip.
Itulah 5 rekomendasi flasher yang bisa kalian gunakan untuk memodifikasi motor kalian, tertarik dengan salah satunya?