5 Tips Mengganti Aki Mobil
Aki merupakan suatu hal yang penting dalam mobil, ia bahkan masuk ke dalam komponen utama. Oleh karena itu pemilik mobil harus bisa merawat dan juga mengganti aki mobil dengan cara yang benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan electronic control unit.
Aki memang memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat mengalirkan arus listrik ke kendaraan. Kalau melemah, bukan tidak mungkin kalau komponen yang membutuhkan daya listrik dapat terganggu karenanya. Seperti lampu, suara klakson, dan banyak komponen lain. Jadi pemilik kendaraan harus setidaknya mengganti aki 2 tahun sekali setelah pemakaian.
Meski demikian, usia Aki sebenarnya tergantung dengan seberapa sering aki tersebut dipakai. Jika sering dipakai dengan kecepatan rata rata 80Km/ jam, mungkin pemakaian aki akan lebih lama. Hal ini dikarenakan daya pengisian dari aki akan menjadi lebih maksimal dengan perputaran mesin sekitar 2,000 Rpm.
Terdapat 2 jenis aki, yaitu basah dan kering. Perbedaan bukan hanya terletak pada bagian bentuknya saja, melainkan juga pada perawatan dan harganya. Untuk aki basah, biasanya memiliki harga yang lebih murah. Namun perawatan yang dilakukan terhadapnya harus lebih ekstra.
Sementara pada aki kering, perawatan yang dibutuhkan lebih minim. Namun harga yang dipatok untuk satu aki kering basah cukup memakan biaya.
Berikut ini kami memberikan tips untuk mengganti aki mobil dengan baik dan benar.
5 Tips Mengganti Aki Mobil dengan Benar
1.Pastikan Mesin Keadaan Mati
Pertama yang harus dilakukan adalah dengan memastikan kalau mesin mobil dalam keadaan yang mati dan kunci kontak sudah dalam posisi Off. Tujuan dari langkah ini untuk dapat menghindari error atau kerusakan pada elektronik control unit yang merupakan komponen utama di dalam mengatur sistem mobil. Kamu dapat membiatkan sejenak mesin mobil atau kunci kontak dalam keadaan mati, kira – kira 1 – 2 menit. Kalau kunci kontak masih aktif, ditakutkan akan menyebabkan adanya percikan api yang membahayakan.
2.Lepas Kabel Terminal Negatif Aki
Lepas kabel ini agar mencegah munculnya percikan api. Longgarkan baut yang terdapat pada kabel terminat negatif dengan perkakas khusus, lalu lakukan hal yang sama pada kabel yang positif. Jangan sampai tertukar karena dapat menyebabkan kerusakan parah pada sistem kelistrikan mobil. Jika ingin memasang, pastikan pasang bagian positif terlebih dahulu.
3.Cabut Aki dan Pasang Posisi Kutub Dengan Benar
Setelah kamu melepas kabel terminal ngatif, berikutnya cabut aki dengan menggantinya dengan aki yang baru. Jangan asal memasangm oastikan ukuran, kapasitas, dan posisi kutub dari aki tersebut sudah benar dan tepat. Mungkin memang terdengat sepele, namun hal ini berdampak pada komponen kelistrikan dan ECU.
4.Bersihkan tempat Aki dan Kabel terminal
Sebelum kamu masukkan aki yang baru, bersihkan karat yang biasa ada pada kabel terminal dengan menggunakan sikat kecil atau bahkan sikat gigi bekas dengan menggunakan baking soda. Usahakan agar kotoran – kotoran yang ada ini terangkat hingga bersih. Setelah itu keringkan dan beri pelumas agar pemasangan terminal aki lebih mudah.
5.Reset ECU Setelah Pergantian Aki
Tips terakhir dari kami adalah kamu harus melakukan tes ECU setelah mengganti aki dengan yang baru. Apalagi untuk mobil yang berasal dari pabrikan Eropa. Hal ini dilakukan mengingat perasn dari ECU sangat penting untuk sistem kelistrikan pada mobil.
Sebelum mengakhiri artikel ini, perlu kami ingatkan bahwa tidak semua mobil dapat melakukan tips ini. Jadi kamu harus lebih paham tentang mobil yang kamu miliki, ya.